Kumpulan Artikel | Seputar Informasi | Media Terkini | Tips dan Trik

Selasa, 19 Juni 2012

Musik iringan tari

| Selasa, 19 Juni 2012
Tari akan dapat lebih hidup bila ada iringan musik, begitu pula musik juga akan terlihat lebih menarik apa bila dibarengi dengan gerakan yang mendukung penampilannya. Dalam hal musik sebagai pengiring tari, musik dapat dikreasikan dengan berbagai cara dan berbagai jenis musik yang disesuaikan dengan bentuk irama tari dalam gerak dan tema dalam tari. Musik yang digunakan bisa dalam bentuk musik gramatika barat (diatonis) atau musik dalam gratika tradisional (pentatonis). Dapat juga dengan bentuk iringan tari tidak mengunakan alat-alat musik yang biasa lajim dipakai juga tidak menggunakan teknik-teknik yang biasa dipakai dalam memainkan musik, misalnya seperti dengan menggunakan sapu lidi yang dikibas-kibaskan kelantai atau dengan menggesekan logam dengan logam untuk sekedar memunculkan suara yang dapat mendukung suatu suasana tertentu didalam sebuah tari.

Musik iringan tari

Walau musik berfungsi hanya sebagai pengiring atau membantu dalam menguatkan ekpresi (penjiwaan) dalam karya tari, tidak berarti keberadaannya tidak penting. Karena dalam prakteknya perpaduan antara musik dan tari adalah suatu kesatuan yang utuh dan akan memberi dampak terhadap pertunjukannya.

Musik dan tari harus memiliki dinamika, agar tidak memberi kesan yang monoton dan memiliki sentuhan-sentuhan emosi terhadap audiensnya. Dinamika selalu berkaitan dengan mekanik yang didalamnya membicarakan efek kekuatan atau tenaga dalam menghasilkan kekuatan suasana didalam gerak tari dan musik iringannya. Dinamika meliputi wilayah kualitas. Berbicara soal dinamika kita tidak akan mempersoalkan apa yang akan dilakukan tetapi bagaimana sebuah gerak dan iringannya dilakukan. 

Dinamika dapat dilakukan atau diciptakan dari bermacam-macam unsur, yaitu unsurt gerak (gerak lambat, sedang, cepat, stakato atau terputus-putus, dan sebagainya), ruang, waktu, desain pencahayaan atau tata lampu, desain lantai dan lain-lain. Dalam hal iringan musik Sebagai contoh dinamika juga dapat diciptakan dari unsur luar seperti vokal (tembang, sorakan-sorakan), iringan musik dan melodi salah satu instrumen tertentu, pola - pola pukulan perkusi atau bunyi instrumen perkusi yang dapat menciptakan dinamik, dalam hal tersebut penata musik akan dapat memilih berbagai cara dengan melakukan banyak hal seperti mengatur tempo cepat, lambat, sedang, dan sebagainya dalam berbagai media bunyi yang berbeda.

Tari
Masing-masing kekuatan dalam media yang berbeda akan sangat terasa memberikan sebuah kesan tersendiri dalam sebuah penghayatan tempo atau iringan musik tertentu. Kekuatan dinamika yang dirancang akan memberi rangsangan dan kesan tersendiri bagi penari maupun audiensnya. Misalnya dalam menciptakan iringan sebuah tari penata musik mengunakan akrod dan melodi dalam wilayah nada mayor dalam tempo yang cepat dengan iringan perkusi yang lincah yang pariatif akan memberikan kesan suasana keceriahan. Sedang apabila seorang penata musik mengunakan nada-nada dalam wilayah tangga nada minor dengan tempo yang lambat akan dapat memberikan kesan yang sedih, tenang sentimentil. Kesan ini belum tentu sama hasilnya apabila nada-nada tersebut dimainkan dalam kecapatan tempo yang berbeda, misalnya bila dimainkan dalam tempo yang cepat maka akan dapat memberikan kesan suasana yang menegangkan dan sebagainya. 

Related Posts