Kumpulan Artikel | Seputar Informasi | Media Terkini | Tips dan Trik

Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Januari 2014

Pengertian dan Definisi Politik

Pengertian dan Definisi Politik

Pengertian dan Definisi Politik. Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles). Partisipasi kita sebagai warga adalah ikut memperhatikan jalannya pemerintahan, turut kritis mengikuti jalannya pemerintahan dengan berbagai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tentunya dengan menjadi warga yang baik terlebih dahulu dengan menjalankan kewajiban-kewajiban dan berhak memilih wakil rakyat yang mereka percaya tentunya untuk kebaikan bersama.


  • Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. 
  • Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles). 
  • Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara. 
  • Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat. 
  • Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik. 
  • Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. 
Pengertian dan Definisi Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional dan nonkonstitusional. merujuk pada semua langkah politik yang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di suatu negara. Karena Undang-Undang Dasar adalah hukum tertinggi dalam suatu negara maka suatu tindakan konstitusional adalah semua langkah yang sesuai hukum . 

Sabtu, 11 Mei 2013

Politik dan Strategi Nasional

Politik dan Strategi Nasional

Politik nasional diartikan sebagai kebijakan dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijakan negara tentang pembinaan serta penggunaan kekuatan nasional. Strategi Nasional disusun untuk pelaksanaan politik nasional, misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Jadi Strategi Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Hakekat politik dan strategi nasional adalah komitmen untuk mewujudkan suatu tahap dari cita-cita nasional dan untuk mencapai suatu tahap dari tujuan nasional. Tahap yang dimaksud adalah tiga jangkauan waktu, yaitu panjang(25), sedang(5) dan jangka pendek(1 tahun). Dalam keadaan kritis mulai ada kebiasaan bahwa presiden dituntut untuk memiliki rumusan politik dan strategi nasional dalam jangkauan 100 hari. 
Pengertian Strategi

Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa yunani "strategia" yang diartikan sebagai "the art of the general" atau seni seorang panglima dalam peperangan. Karl Von Clausewitch mengartikan strategi sebagai pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan perang. Antoine Henri jomini mengartikan strategi sebagai seni penyelenggaraan perang di atas peta dan meliputi seluruh kawasan operasi.
Saat ini kata strategi banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, olahraga dan lain-lain. Sehingga pengertian umum strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan. Demikian strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana dan tindakan yang disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaian pentahapan yang masing-masing merupakan jawaban terhadap tantangan baru yang terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya dan keseluruhan proses terjadi dalam suatu arah yang telah digariskan.

Jumat, 27 April 2012

Teori Elit Politik

Teori Elit Politik

Teori Elit Politik
1. Pengertian teori politik dan teori politik klasik dari berbagai ahli politik. 
2. Metode menentukan elit politik sebagai berikut
-Metode Posisi 
-Metode Regulasi 
-Metode Pengaruh 
3. Tipe elit politik yang memerintah meliputi
-Tipe elit politik yang menggunakan cara licik 
-Tipe elit politik yang memerintah dengan cara paksa. 

4. Elit politik konservatif yang berupaya untuk mempertahankan status quo, dengan jalan kolaborasi. 
5. Elit politik liberal yang berupaya untuk memberi pelayanan sebaik mungkin kepada setiap warga negara tanpa melihat perbedaan sosial, ekonomi, budaya dan status dalam sistem politik.

Teori Elit Penentu
1. Berbagai pengertian dan rumusan tentang elit penentu dengan berbagai orientasi pada tipe-tipe kelompok inti sosial 
-Kasta Penguasa 
-Aristokrasi 
-Estate Pertama 
-Kelas Penguasa. 

2. Kelas penguasa Model Marx ini difokuskan pada
-Golongan Kapitalis 
-Tuan-Tuan Tanah 
-Buruh Pekerja 


3. Teori munculnya elit penentu dengan menggunakan pendapat Mills yang mengemukakan tiga teori sebagai berikut
-Elit Bisnis dengan ekonomi 
-Elit Politik dengan kebijakan 
-Elit Militer dengan teori dominiasi. 

4. Fungsi-fungsi elit dengan mengadaptasi pada Talcot Parsons dan Batzell yang mengemukakan fungsi elit yang berbeda. 
5. Faktor-faktor yang berpengaruh pada elit penentu yang meliputi
-Pertumbuhan penduduk 
-Spesialisasi jabatan 
-Pertumbuhan organisasi formal atau birokrasi 
-Perkembangan keragaman moral

6. Peranan Simbolis elit penentu yang meliputi
-Macam-macam lambang kolektif 
-Hubungan timbal balik yang simbolis antara elit penentu dengan publik 
-Fungsi instrumental dan simbolik. 

Teori Elit Ekonomi
1. Berbagai pengertian elit ekomi yang dikaji dari sudut pandang kelas yakni kelas masyarakat memiliki kekayaan. 

2. Pada bagian selanjutnya bahasan konsep kelas sosial tentang elit ekonorni dengan mengacu pada standar hidup tertentu, cara hidup tertentu yang dapat menempatkan kelas sosial pada prestise hidup dan pada tahap ini dapat dikategorikan elit ekonorni

3. Selanjutnya mengkaji konsep kelas secara klasik yang dapat kontradiksi dengan konsep elit ekonomi disertai pemuncakan. 

4. Pandangan yang konsensus atas pengertian konsep kelas sebagai kajian elit ekonomi yang berorientasi pada Karl Marx. 

5. Pengintegrasian konsep kelas menengah di Indonesia yang di identik dengan elit ekonomi.
Teori Politik Kedaulatan

Teori Politik Kedaulatan

Teori Kedaulatan Rakyat
  1. Dalam membahas teori kedaulatan terdapat berbagai teori yang pada umumnya menekankan pada kekuasaan sebagai suatu tandingan atau perimbangan terhadap kekuasaan penguasa atau kekuasaan tunggal. 
  2. Penerapan kedaulatan rakyat di Indonesia diwujudkan dalam berbagai segi kehidupan kenegaraan menurut UUD 1945: Kedaulatan rakyat di bidang politik. Hak-hak azasi manusia dan faham kekeluargaan. Struktur kedaulatan rakyat yang dipandang dari: bentuk geografis jumlah penduduk suatu negara, Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat, Berserikat dan berorganisasi sebagai salah satu implementasi kedaulatan rakyat dan Kedaulatan rakyat dibidang ekonomi. 
  3. Kedaulatan rakyat menurut Konstitusi RIS 1949 dimiliki oleh negara. 
  4. Kedaulatan rakyat menurut UUDS 1950 meliputi Kedaulatan rakyat di bidang politik dan Kedaulatan rakyat di bidang ekonomi.


Teori Kedaulatan Intern dan Ektern

  1. Kedaulatan intern yang memperlihatkan batas lingkup kekuasaan negara yang berbentuk fisik. Batas kedaulatan ini meliputi : 
-Kedaulatan bidang politik
-Kebebasan kemerdekaan 
-Keadilan 
-Kemakmuran atau kesejahteraan 
-Keamanan.
  1. Kedaulatan ekstern yang dominan menunjukkan pada kebebasan negara dan kekuasaan-kekuasaan negara lain yang tidak dijajah oleh negara lain. 
Kedaulatan ekstern ini dalam penerapan pada saat negara memutuskan untuk melakukan hubungan kerja sama dengan negara lain dalam bidang tertentu.

Di mana kerja sama itu kedua negara menempatkan diri secara merdeka dan kedua-duanya merasa memperoleh keuntungan akibat dari hubungan tersebut.


Teori Kedaulatan De Fakto dan De Jure

  1. Teori kedaulatan de facto. 
Teori kedaulatan ini menunjuk pada pelaksanaan kekuasaan yang nyata dalam suatu masyarakat merdeka atau telah memiliki independensi.
Dalam bahasan ini difokuskan pada:
-Kedaulatan de facto yang tidak syah 
-Kedaulatan de facto yang syah.
  1. Teori kedaulatan de jure. 
Dalam teori politik, kedaulatan de jure menunjuk pada pengakuan suatu wilayah atau suatu situasi menurut hukum yang berlaku. Oleh karena itu kajian kedaulatan de jure lebih menitikberatkan penggunaan aspek hukum sebagai dasar yuridis formal atas hak politik warga negara dan wilayah negara dengan penguasa negara.
Teori Politik Demokrasi

Teori Politik Demokrasi

Demokrasi Rakyat
Demokrasi Rakyat merupakan negara dalam masa transisi, bertugas menjamin perkembangan negara ke arah sosialisme. Hal ini mengarah pada perkembangan Demokrasi rakyat.

Demokrasi Rakyat RRC menurut pola Mao Tse Tung mendominankan kepemimpinan politik dan pembuatan kebijakan dengan tujuan membantu seluruh rakyat agar ikut dalam modernisasi ekonomi, sosial dan politik.

Demokrasi Liberal
Penerapan Trias Politika dalam Demokrasi liberal, yang pada kenyataannya Amerika Serikat tidak sepenuhnya menerapkan Trias

Politika dalam sistem politik Amerika Serikat. Sistem pemerintahan negara dengan menerapkan:
  • Prinsip Demokrasi 
  • Prinsip pemisahan kekuasaan 
  • Prinsip hukum. 
Kedudukan Presiden di Amerika Serikat sebagai kepala negara dan kedudukan sebagai kepala eksekutif. Hubungan Presiden dengan lembaga tinggi pemerintahan federal yang meliputi:
  • Hubungan Presiden dengan kongres 
  • Hubungan Presiden dengan Mahkamah Agung 
Kekuasaan Presiden dalam Demokrasi Liberal di Amerika Serikat meliputi:
  • Kekuasaan Presiden bidang Administrasi 
  • Kekuasan Presiden bidang Legislatif 
  • Kekuasaan Presiden bidang Yudikatif 
  • Kekuasaan Presiden bidang lain seperti militer 
Politik Luar Negeri
Pertanggungan jawab Presiden bidang politik, bidang yuridis, bidang adminsitrasi.

Demokrasi Pancasila
Kegiatan belajar 3 membahas tentang Demokrasi Pancasila yang meliputi kegiatan eksekutif dalam mekanisme sistem politik Indonesia. Pengertian Demokrasi Pancasila yang dikemukakan oleh berbagai ahli lembaga seperti:
Teori Politik Demokrasi
  1. Seminar Angkutan Darat II yang meliputi bidang-bidang politik, konstitutional, dan ekonomi.
  2. Musyawarah Nasional III PERSAHI: The Rule Of Law Desember 1966 meliputi:
  3. Azas negara hukum Pancasila tentang:
  4. Pengakuan dan perlindungan hak azasi
  5. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
  6. Jaminan kepastian hukum.
  7. Simposium hak-hak azasi manusia 1967.
  8. Pokok sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila:
  9. Terdapat pengaruh Trias Politika
  10. Tujuh Prinsip pokok pelaksanaan sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila.
  11. Persyaratan seseorang menjadi Presiden dan wakil Presiden.
  12. Pencalonan dan pemilihan Presiden dan wakil Presiden menurut tetanan teori Demokrasi Pancasila. Begitu pula penetapan masa jabatan presiden dan wakil presiden.
Pada bagian lain dikemukakan kedudukan Presiden dan wakil Presiden yang meliputi:
  • Kedudukan sebagai kepala negara 
  • Kedudukan sebagai kepala eksekutif. 
Presiden yang menempati posisi sentral kekuasaan dan berhubungan dengan:
  • Lembaga tertinggi negara 
  • Lembaga-lembaga tinggi negara. 
Selain itu Presiden juga mempunyai kekuasaan di bidang, administrasi, legislatif, yudikatif, bidang militer, diplomatik.

Demokrasi Islam
  1. Pemilikan unsur sebagai salah satu unsur Demokrasi Islam.
  2. Unsur persatuan dan kesatuan yang selalu di orientasikan pada Al-Qur'an sebagai pelengkap konstitusi.
  3. Unsur musyawarah dan mufakat sebagai sarana untuk mengkaji hakhak orang lain dalam kehidupan bernegara. Hal ini ditopang oleh adanya unsur persamaan dasar manusia.
  4. Etika kerja sama yang terwujud dalam bentuk tolong-menolong sesama umat Islam dan diupayakan untuk menegakkan keadilan dengan cara menjunjung tinggi kemerdekaan bangsa dan kemerdekaan individu.
  5. Hukum Tuhan merupakan satu nilai dasar keyakinan dan oleh karena itu dalam Demokrasi Islam hukum adalah kemanusiaan.
Demokrasi Komunis
  1. Dalam hal pengaturan negara digunakan menagement politik diktator, yang berarti warga negara dapat diatur menurut kehendak penguasa.
  2. Pelaksanaan pemerintah diupayakan jumlahnya sedikit dan mereka memiliki kekuasaan yang tidak terbatas untuk mengatur masyarakat. Oleh karena itu hak-hak azasi manusia tidak dihiraukan oleh penguasa.
  3. Penguasa dalam menjalankan kekuasaan selalu mengandalkan pikiran manusia sebagai hal yang prima oleh sebab itu dalam Demokrasi Komunis tidak mempercayai adanya Tuhan.
  4. Dibidang ekonomi pengaturannya disentralisasir dengan dasar milik bersama.
  5. Partai politik di negara Komunis menempati posisi tertinggi dan hanya satu partai politik Komunis, tidak ada partai lain.
Teori politik modern

Teori politik modern

TEORI POLITIK MODERN

Teori Politik Thomas Hobbes

  1. Pengaruh situasi politik pada masa sistem politik absolut di bawah kekuasaan Charles I dan Charles II di Inggris, kemudian Hobbes menulis Buku Decove 1642 dan Leviathan 1951. 
  2. Runtuhnya kekuasaan Absolute sebagai akibat dari petentangan antara cendikiawan dengan raja-raja dalam hal pembatasan kekuasaan raja yang menimbul teori politik liberal. 3. Thomas Hobbes mengemukakan teori politik State Of Nature yakni manusia yang satu menjadi lawan terhadap manusia lain. Keadaan ini disebut In Abstracto yang memiliki sifat; a) bersaing, b) membela diri, c) ingin dihormati. 
  3. Untuk menghindari kematian, Hobbes mengemukakan teori perjanjian sosial untuk merubah bentuk kehidupan manusia dari keadaan alamiah ke dalam bentuk negara atau Commen Wealth. 
  4. Hobbes sebagai seorang filosof ditandai dengan adanya keinginan untuk memperoleh kenikmatan hidup dalam hal materi. Oleh sebab itu dia disebut filosof yang materialistis. 
  5. Pada sisi teori politik dan teori kekuasaan ini digambarkan oleh Hobbes dalam buku Leviathan. Namun dari segi praktis teori politik Hobbes dominan berlaku pada saat sekarang.
Teori politik modern

Teori Politik John Locke

1. Kegiatan semasa hidup John Locke yang mampu berkarya dalam bidang teori politik ditulis dalam buku TWO TREATISES ON CIVIL GOVERNMENT.
2. State of Nature juga merupakan karya teori politik yang beda dengan Hobbes. John Locke menekankan bahwa dalam state of nature terjadi: 
  • Kebingungan 
  • Ketidak pastian 
  • Ketidak aturan 
  • Tidak ada kematian. 
3. Pada sisi lain Locke mengemukakan hak-hak alamiah sebagai berikut: 
  • hak akan hidup 
  • hak atas kebebasan dan kemerdekaan 
  • hak memiliki sesuatu. 
4. Konsep perjanjian masyarakat merupakan cara untuk membentuk negara. Oleh karena itu negara harus mendistribusi kekuasaan kepada lembaga: 
  • legislatif 
  • eksekutif dan yudikatif 
  • federatif 
5. Dalam hal bentuk negara Locke membagi atas: 
  • Monarkhi 
  • Aristokrasi 
  • Demokrasi 
6. Dan tujuan negara yang dikehendaki Locke yaitu untuk kebaikan ummat manusia melalui kegiatan kewajiban negara memelihara dan menjamin hak-hak azasi manusia. Dan pada akhirnya Hobbes dan Locke memiliki perbedaan dalam hal teori perjanjian sosial.

Teori Politik Montesquine
  1. Montesquieu terkenal dengan dunia ilmu pengetahan tentang negara, hukum dan kemudian dia mengemukakan state of nature yang diartikan dalam keadaan alamiah kualitas hidup manusia rendah. 
  2. Teori politik Trias Politika yang dikemukakan oleh Montesquieu merupakan landasan pembangunan teori demokrasi dalam sistem politik yang menekankan adanya CHEK AND BALANCE terhadap mekanisme pembangian kekuasaan. 
  3. Demokrasi yang dibentuk yaitu demokrasi liberal yang masih mengalami kekurangan. Untuk memantapkan dan menyempurnakan teori demokrasi liberal maka dibutuhkan berbagai unsur-unsur demokrasi liberal untuk mengukuhkan Montesquieu sebagai pencetus demokrasi liberal.
Teori politik Zaman Pertengahan

Teori politik Zaman Pertengahan

Teori Politik Agustinus
Negara sekuler dan negara Tuhan

  • Negara sekuler dianggap sebagai penyelewengan oleh para penguasa yang arif dan bijaksana sehingga kekuasaan bagaikan keangkuhan dengan berbagai kejahatan. Sedangkan negara Tuhan menghargai segala sesuatu yang baik dan mengutamakan nilai kebenaran. 
  • Perkembangan negara sekuler dalam bentuk negara modern dimana penguasa berupaya untuk menggunakan cara paksa menurut kehendak pribadi. Sedangkan perkembangan negara Tuhan didasarkan atas kasih Tuhan. 
  • Masalah politik negara sekuler yang membawa ketidakstabilan dari konflik kepentingan yang dominan, rakus kekuasaan, ketidakadilan dalam pengadilan, peperangan
  • Keadilan politik dalam negara Tuhan karena ditopang oleh adanya nilai kepercayaan dan keyakinan tentang:  
Teori politik Zaman Pertengahan

1. Tuhan menjadi raja sebagai dasar negara 

2. Keadilan diletakkan sebagai dasar negara 

3. Kehidupan warga negara penuh kepatuhan 
4. Penguasa bertindak selaku pelayan dan pengabdi masyarakat.


Teori Politik Thomas Aquinas 

  • Tentang pembagian negara baik dan negara buruk yang menerapkan sumber teori politik. 
  • Tujuan negara yang diidentik dengan tujuan manusia dalam hidup yakni mencapai kemuliaan abadi dalam hidup. Untuk mencapai kemuliaan abadi maka diperlukan pemerintah yang berbentuk Monarkhi. 
  • Dalam negara diperlukan adanya hukum abadi yang berakar dari jiwa Tuhan yang mengatur alam semesta dan hukum alam manusia untuk merasionalkan manusia mentaati hukum. Hukum positif yang merupakan pelaksanaan hukum alam dan untuk menyempurnakan pikiran manusia maka diperlukan Hukum Tuhan. 
Teori Politik Marthen Luther 
  • Teori politik reformasi yakni kebebasan politik dengan cara membatasi kekuasaan raja dan kebebasan diserahkan pada rakyat. 
  • Kekuasaan raja-raja diperjelas dan tidak diperlukan adanya campur tangan gereja atas unsur negara. Menempatkan kekuasaan negara lebih tinggi dari kekuasaan gereja. 
  • Kekuasaan Tuhan atas manusia bersifat langsung dan tidak melalui perantara. Pada sisi lain dikatakan gereja yang sejati yaitu gereja yang didirikan manusia
Teori politik Zaman Klasik

Teori politik Zaman Klasik

Teori Politik Socrates 
Kepribadian politik Socrates sebagai seorang teoritikus politik yang berupaya jujur, adil dan rasional dalam hidup kemasyarakatan dan mengembangkan teori politik yang radikal. Namun keinginan dan kecenderungan politik Socrates sebagai teoritikus politik membawa kematian melalui hukuman mati oleh Mahkamah Rakyat (MR). 

Metode Socrates yang berbentuk Maieutik dan mengembangkan metode induksi dan definisi. Pada sisi lain Socrates memaparkan etika yang berintikan budi yakni orang tahu tentang kehidupan dan pengetahuan yang luas. Dan pada akhirnya akan menumbuhkan rasa rasionalisme sebagai wujud teori politik Socrates. 

Teori Politik Plato 
Filsafat politik yang diuraikan oleh Plato sebagai cerminan teori politik. Dalam teori ini yakni filsafat politik tentang keberadaan manusia di dunia terdiri dari tiga bagian: 
-Pikiran atau akal 
-Semangat/keberanian 
-Nafsu/keinginan berkuasa. 

Idealisme Plato yang secara operasional meliputi: 

  1. Pengertian budi yang akan menentukan tujuan dan nilai dari pada penghidupan etik. 
  2. Pengertian matematik. 
  3. Etika hidup manusia yaitu hidup senang dan bahagia dan bersifat intelektual dan rasional. 
  4. Teori tentang negara ideal. 
  5. Teori tentang asal mula negara, tujuan negara, fungsi negara dan bentuk negara. 
  6. Penggolongan dari kelas dalam negara. 
  7. Teori tentang keadilan dalam negara. 
  8. Teori kekuasaan Plato. 
Teori politik Zaman Klasik
Teori Politik Aristoteles 
Teori politik yang bernuansa filsafat politik meliputi: 

  1. Filsafat teoritis 
  2. Filsafat praktek 
  3. Filsafat produktif 
Teori negara yang dinyatakan sebagai bentuk persekutuan hidup yang akrab di antara warga negara untuk menciptakan persatuan yang kukuh. Untuk itu perlu dibentuk negara kota (Polis)
Asal mula negara. Negara dibentuk berawal dari persekutuan desa dan lama kelamaan membentuk polis atau negara kota.

Tujuan negara harus disesuaikan dengan keinginan warga negara merupakan kebaikan yang tertinggi. 
Bentuk pemerintahan negara menurut Aristoteles diklasifikasi atas: 
3 bentuk pemerintah yang baik 
3 bentuk pemerintah yang buruk.

Aristoteles berpendapat sumbu kekuasaan dalam negara yaitu hukum.Oleh itu para penguasa harus memiliki pengetahuan dan kebajikan yang sempurna. Sedangkan warga negara adalah manusia yang masih mampu berperan. 
Revolusi dapat dilihat dari faktor-faktor penyebab dan cara mencegahnya.